Cari Blog Ini

Opening



Blog ini berisi sesuatu yang akan menggelitik Anda untuk berkomentar, merenung, tidak setuju, setuju, pro-kontra, senang, ketawa, sedih, menangis, takut, marah, seru dech pokoknya, sampai pada akhirnya Anda akan mengerti (baca) "SIAPAKAH SAYA SEBENARNYA.....".

Kita akan menjelajahi ke beberapa daerah di Indonesia (meskipun aku belum ke seluruh nusantara sih.. he..he..).

Pertama kita akan menyusuri wilayah Ibu Kota tercinta Jakarta. Kita ubek-ubek dari makanannya,tempat wisatanya, daerah-daerah bersejarahnya, transportasinya, sampai ke tempat-tempat yang agak-agak serem (serem copet, serem jambret, serem rampok, serem banjir, serem kebakaran, serem ehm..ehm.. Tiitt... SENSOR).

Berikutnya kita akan ke daerah kecil di Jawa Timur, aku biasa menyebutnya "Bangil, The Small Beautyful". Di sini akan dibahas (serius banget kalimatnya, he..he..) tentang Bangil yang doeloe hingga sekarang.

Selanjutnya daerah-daerah yang pernah aku kunjungi seperti Pontianak, Bengkulu, Pekanbaru, Bandung, Solo, Yogya,Purwokerto, de..el..el..

Menerima permintaan informasi. Sak mampuku yaa...


Ok, Tunggu tanggal mainnya...

Senin, 27 Februari 2012

Solusi Praktis Perbaikan Contact Retailer dan Phone Startup Failed



Sangat bermanfaat tapi jangan kecewa kalo contact phone, sms dan settingan gprs & mms hilang semua. Anggap baru beli HP baru. Jangan lupa ambil SIM Card dan Memory Card/MMC supaya tidak ikut terhapus.
Sering kali kita dihadapkan pada masalah seperti ini, yaitu “Phone Startup Failed, Contact Retailer”. Apabila menghadapi kasus kerusakan seperti ini pada ponsel anda, tidak perlu panik, karena bisa jadi anda dapat memperbaikinya sendiri setelah membaca artikel berikut.
Kali ini kami Wahana Ponsel dan Raja Ponsel Akan Memberikan Tips dan Triks untuk memperbaiki kerusakan handphone seperti contact retailer, phone startup failed, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kerusakan software
Contact Retailer ini biasa terjadi pada ponsel Nokia yang memiliki system operasi Symbian. Yang dikenal dengan Nokia Series 60 atau golongan WD2 dan BB5. mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini disebabkan karena memori ponsel yang mengalami gangguan atau kerusakan data didalamnya. Sehingga data yang corrupt tadi dapat menimbulkan contact retailer tersebut. Penyebabnya bisa dari terlalu banyak menyimpan data sehingga memory menjadi penuh, kesalahan menginstall aplikasi, ponsel terjatuh, kena air, dan sebagainya.
Langkah pertama yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan ini adalah melakukan soft format ataupun hard format pada ponsel. Apabila ponsel kadang-kadang masih bisa booting sempurna, maka lakukan soft format dengan menekan *#7370# lalu masukkan kodelock 12345.
Proses ini akan menghapus semua data pada ponsel yang menyebabkan masalah ini. Namun biasanya Contact Retailer tidak dapat menyelesaikan booting hingga tidak dapat menekan kode Reset tersebut, maka langkah selanjutnya adalah melakukan Hard Format. Kode ini tidak dapat dilakukan di semua ponsel, hanya ponsel tertentu saja yang bisa menggunakan kode ini. Pada ponsel Nokia 6600, 7610,6670 dan 3230 dapat dilakukan hard format ini dengan menekan keempat tombol yaitu Tombol Call + On/Off + * + 3 saat ponsel dalam keadaan mati, hingga ponsel menyala dan melakukan proses formating sampai selesai .Setelah format selesai dilakukan maka layar ponsel akan tampil pesan insert simcard atau masukkan kartu sim, jika saat melakukan proses tersebut anda menggunakan kartu sim maka setelah proses format selesai , ponsel akan menampilkan menu pada ponsel. Sebelum melakukan format diatas sebaiknya MMC atau memory eksternal dilepas terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya tidak kompatibel antara ponsel dengan MMC tersebut.
Pada Nokia golongan baru BB5, dapat pula dilakukan cara tersebut.
Pada golongan Communicator (9210,9300,9500) dengan cara melakukannya dengan mencopot baterai terlebih dahulu lalu pasang battere kembali dan segera tekan Ctrl + Shift + F hingga muncul jendela konfimasi Formatting.
Pada Nokia 7710 tekan tombol Garis tiga + Menu + Titik kanan tengah seperti pada gambar.
Format pada nokia 6600 secara manual dengan menggunakan kodeTombol Call + On/Off + * + 3

Apabila proses formatting manual selesai, maka kemungkinan besar ponsel dapat kembali normal.
Langkah selanjutnya adalah melakukan formatting User Area dengan menggunakan Box Flasher yang kompatible. Banyak jenis box yang dapat melakukannya antara lain, UFS3 Tornado Flasher, Griffin, MT Box, JAF, PBB, UB, GTI, dan lain -lain. Dengan alat tersebut dapat dilakukan proses formatting serta factory default untuk menghapus data user area serta mengembalikan posisi ponsel kembali standar. Dapat juga dilakukan proses reflashing untuk mengupgrade firmware pada ponsel untuk menyempurnakan dan memperbaiki bug yang ada pada versi firmware sebelumnya. Setelah proses flashing selesai jika tampil Invalid Sim maka Lakukan klik Unlock untuk menyelesaikannya.
Dengan Box tersebut, dapat pula dicek informasi IMEI pada ponsel. Apabila IMEI ponsel ???? berarti kerusakan data pada IC UEM atau IC Flash. Dengan kata lain IMEI UEM dan Flash sudah tidak sama lagi. Lakukan Read UEM untuk mencek kondisi UEM, apabila tetap muncul ??? sudah dipastikan UEM rusak. Namun apabila terbaca IMEI UEM tersebut, maka solusi yang dilakukan adalah Rebuild IMEI pada IC Flash dengan file RPL imei yang sama dengan UEM dengan jalan mengkalkulasinya.
Berikut langkah perbaikan menggunakan tornado :
Sebagai contoh menggunkan ponsel nokia 6670
  1. Hubungkan handphone ke box tornado menggunakan kabel flash untuk Nokia 6670. Pastikan kabel berfungsi dan tidak ada pin yang rusak begitu pula programming interface pada mesin PWB bersih dan tidak rusak.
  2. Hubungkan juga box tornado ke computer menggunakan USB cable.
  3. Hidupkan computer dan aktifkan software tornado untuk Nokia versi terbaru yaitu DCTX_UFS dengan memilih short cut pada layar desktop atau dari start di program file.
  4. Aktifkan hubungan computer ke box tornado dengan memilih perintah connect pada tampilan DCTX. Saat proses ini terjadi lampu led TX dan RX pada box tornado akan berkedip hingga tampilan versi software pada box tornado ditampilkan di layar proses /result.

product handphone Nokia 6670 pada folder WD2 yang terdapat disebelah folder DCT4. Jika baseband handphone UEM dan UPP tidak rusak, dengan memilih check box pada autodetect product diikuti dengan menekan tombol check beserta info maka secara automatis product handphone akan dipilih berdasarkan software MCU dan PPM dalam EEPROM/Flash.

6. Selanjutnya lakukan perintah boot up dengan menekan tombol check di handphone. Jika proses berhasil maka tampilan 1st boot ok, WD2 UPP. xxxx Repowering Mobile akan tampil di box result/event jika pesan error tampil maka bagian baseband UEM rusak.
7.  Tekan tombol info. Semua informasi software MCU,PPM hingga network akan di tampilkan di result/event. Pada case study ini ditemukan tampilan info sulit untuk ditampilkan. Sering terpotong hanya informasi MCU dan PPM software saja yang tampil sedangkan info lainnya tidak tampil.

8. Lakukan proses check dan info berulang barulah info dapat ditampilkan dengan lengkap. Kerusakan seperti ini dengan gejala sulit untuk membaca informasi pada proses info disebabkan oleh rusaknya sotware bagian MCU dan PPM atau hardwarenya yaitu UPP atau IC flash. Umumnya handphone sulit atau tidak dapat masuk ke kondisi local mode/ local mode error.


9.  Lakukan pengisian ulang firmware versi terbaru pada MCU dan PPM Nokia 6670 dengan proses flash. Jika ditemukan kegagalan dalam proses flash lakukan penghapusan EEPROMdengan menggunakan fasilitas ERASE FlashPilih Firmware lainnya dengan memilih versi firmware yang lebih lama.


Dengan melakukan Erase EEPROM dan pemasukan firmware yang berbeda masih ditemukan tampilan pesan “Contact Retailer” pada Nokia 6670 ini. Begitu juga setelah melakukan master reset dengan *#7730# dan formatting handphone dengan 3, *, tombol panggil dan tekan sakelar On bersamaan..
Dengan melakukan semua langkan diatas kerusakan sudah dapat di alokasikan bukan pada bagian software handphone Nokia 6670 tetapi rusak di bagian base bandnya.
Langkah selanjutnya buka casing handphone untuk mengeluarkan mesinnya. Setelah melakukan visual check terhadap mesin ini ditemukan mesin dalam kondisi masih baru dan bersih belum pernah di service.
Rework koneksi micro BGA pada IC di bagian baseband dimulai dengan IC power UEM tetap memberikan tampilan “Contact Retailer”. Rework ( solder ulang melalui solder uap ) dilakukan dengan flux,temperature hot air,tekanan angin, jarak dan waktu yang optimal. Kesalahan pada proses rework dapat membuat handphone lebih rusak lagi bahkan fatal handphone mati sama sekali dan tidak dapat diperbaiki kembali. Jika anda belum terbiasa atau kurang pengalamannya dalam pengerjaan proses rework micro BGA ini sebaiknya jangan mencobanya karena type handphone Nokia terbaru keluaran 2005 sudah dilengkapi oleh micro BGA yang bebas dari timah sehinggamembutuhkan temperature yang lebih tinggi dalam proses rework. Pengalaman kami pada rework 6670 dan 7710 dengan temperature yang tidak terkontrol membuat mesin handphone/PWB rusak karena hangus dan bending. Sehingga terjadi putus jalur pada layer PWB bagian dalam. Jika anda tidak yakin dalam rework ini sebaiknya serahkan handphone ke service centre terdekat yang berpengalaman.
Berikutnya rework di bagian CPU/UPP dengan parameter yang sudah ditentukan seperti diatas.Hasilnya proses rework inilah yang dapat mengatasi kerusakan “Contact Retailer” pada handphone Nokia 6670 ini. Setelah proses tersebut handphone akan normal kembali dan dapat masuk ke dalam menu handphone tanpa ada kekurangan atau efek kerusakan berantai yang disebabkan oleh kerusakan mikro BGA pada bagian UPP.
Dengan case study ini dapat disimpulkan kerusakan “Contact Retailer” pada handphone Nokia 6670 yang sudah lengkap dengan aplikasi multimedia ini bukan sekedar kerusakan pada bagian software semata tapi terkait juga pada bagian hardware baseband khususnya CPU/UPP. Kerusakan karena software biasanya akan memberikan tampilan “Contact Retailer” yang permanen tatapi bila kerusakan pada hardware UPP pesan ini tidak tetap adakalanya handphone normal dan tanpa peringatan memberikan pesan tersebut.
Gejala seperti ini biasanya membingungkan bagi pengguna handphone dan menyulitkan teknisi dalam analisa kerusakan, karena kerusakan tidak menentu akibat terjadi intermittent system pada handphone. Sesaat handphone normal dilain waktu muncul pesan kerusakan. Kerusakan dengan gejala ini dapat menyebabkan kondisi fatal yaitu handphone mati karena salah analisa beserta penanganannya dan tidak mungkin untuk diperbaiki kembali karena membutuhkan biaya yang sangat tinggi sekalisama dengan harga handphone sejenis yang baru.
Sekali lagi kami sarankan bila anda kurang pengalamannya dalam rework mikro BGA di UEM dan UPP sebaiknya serahkan saja handphone ke service centre yang sudah berpengalaman untuk menghindari resiko-resiko seperti diatas.
Langkah terakhir adalah kerusakan pada hardware ponsel yang biasanya disebabkan oleh bagian memory ponsel yaitu IC Flash dan RAM. Terutama IC Flash 1 yang menyimpan data User Area. Lakukan Erasing Flash 1 dengan address 02000000 hingga 027FFFFF, apabila terjadi erasing error bisa dipastikan kerusakan pada IC Flash tersebut Lakukan penggantian IC Flash dan setelah itu proses flashing kembali.