Cari Blog Ini

Opening



Blog ini berisi sesuatu yang akan menggelitik Anda untuk berkomentar, merenung, tidak setuju, setuju, pro-kontra, senang, ketawa, sedih, menangis, takut, marah, seru dech pokoknya, sampai pada akhirnya Anda akan mengerti (baca) "SIAPAKAH SAYA SEBENARNYA.....".

Kita akan menjelajahi ke beberapa daerah di Indonesia (meskipun aku belum ke seluruh nusantara sih.. he..he..).

Pertama kita akan menyusuri wilayah Ibu Kota tercinta Jakarta. Kita ubek-ubek dari makanannya,tempat wisatanya, daerah-daerah bersejarahnya, transportasinya, sampai ke tempat-tempat yang agak-agak serem (serem copet, serem jambret, serem rampok, serem banjir, serem kebakaran, serem ehm..ehm.. Tiitt... SENSOR).

Berikutnya kita akan ke daerah kecil di Jawa Timur, aku biasa menyebutnya "Bangil, The Small Beautyful". Di sini akan dibahas (serius banget kalimatnya, he..he..) tentang Bangil yang doeloe hingga sekarang.

Selanjutnya daerah-daerah yang pernah aku kunjungi seperti Pontianak, Bengkulu, Pekanbaru, Bandung, Solo, Yogya,Purwokerto, de..el..el..

Menerima permintaan informasi. Sak mampuku yaa...


Ok, Tunggu tanggal mainnya...

Selasa, 11 Agustus 2009

chOlesteroL Care

Kolesterol, Pembuluh Darah dan
Penyakit Jantung Koroner

Apakah Kolesterol itu ?
Kolesterol adalah suatu jenis lipid (lemak atau zat yang menyerupai lemak), yang dapat ditemukan di setiap sel dalam tubuh Anda. Fungsi kolesterol digunakan untuk membantu mencerna lemak, membentuk membrane sel dan pembuatan hormone.

Sifat Kolesterol
Sifatnya yang berupa lemak sehingga agar dapat larut dengan cairan darah ia dibungkus oleh protein. Kesatuan ini disebut lipoprotein. Karena terdapat perbedaan kepadatan molekul (densitas), maka terbentuk beberapa jenis lipoprotein.

Bagaimana efek berbagai jenis kolesterol ?
LDL (Low Density Lipoproterin) : Jenis lipoprotein dengan densitas yang rendah. Merupakan kolesterol yang “jahat”, karena menimbulkan terjadinya timbunan kolesterol pada diding pembuluh darah. Hal ini menyebabkan Anda berisiko terena Penyakit Jantung Koroner atau stroke. Apabila terjadi penyumbatan pada pemubuluh darah jantung, akan menyebabkan serangan jantung.

Bila LDL dalam darah Anda berkadar rendah HDL tinggi TG rendah, maka kondisi kolesterol Anda baik.

HDL (High Density Lipoprotein) : Jenis lipoprotein dengan densitas yang tinggi. Merupakan kolesterol yang “baik” karena dapat memindahkan kolesterol jahat yang menumpuk pada dinding pembuluh darah, sehingga memperkecil kemungkinan adanya timbunan kolesterol dalam pembuluh darah.

Bila HDL dalam darah Anda berkadar tinggi, maka kondisi kolesterol Anda baik.

Trigliserida (TG) : Berasal dari jenis lipoprotein dengan densitas yang sangat rendah. TG mengalir dalam darah melalui organ hati dan memproduksi kolesterol dari lemak yang Anda konsumsi.

Bila TG dalam darah Anda berkadar tinggi, dapat juga menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan memungkinkan Anda untuk terkena Penyakit Jantung Koroner.

Dari mana asalnya kolesterol ?
Kolesterol selain diproduksi dengan sendirinya oleh tubuh Anda, juga diperoleh dari makanan yang Anda konsumsi terutama makanan berlemak.

Lemak yang Anda konsumsi bias merupakan :
· Lemak Jenuh. Lemak ini menjadi padat pada suhu kamar, seperti yang terdapat pada lemak hewani (daging jeroan, hati, otak, kuning telur, udang, kerang, mentega, susu padat lemak) dan minyak kelapa. Semakin banyak Anda mengkonsumsi Lemak Jenuh maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.
· Lemak Tidak Jenuh. Lemak ini tidak menjadi padat pada suhu kamar, seperti yang terdapat pada minyak bunga matahari, minyak jagung, minyak ikan. Meskipun Anda banyak mengkonsumsi Lemak Tidak Jenuh maka kadar kolesterol tidak meningkat dan tetap stabil.

Siapa Yang Berisiko Mengalami Serangan Jantung ?
1. Risiko Tertinggi
Pernah mengalami serangan jantung, operasi pintas pembuluh darah koroner, angina, angioplasty.
2. Risiko Tinggi
Menderita diabetes, tekanan darah tinggi, ada keturunan kelainan kolesterol tinggi, riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung premature, pria berusia 45 tahun ke atas, wanita yang berusia 55 tahun ke atas atau sudah menopause. Gaya hidup: merokok, sering mengkonsumsi makaan berlemak (terutama lemak hewani dan minyak kelapa), kadar LDL tinggi, kadar HDL rendah, kurang aktifitas dan olahraga.

Apa yang terjadi bila Kolesterol Tinggi ?
Kolesterol tinggi berhubungan sangat erat dengan penyakit jantung. Semakin tinggi kolesterol, semakin besar kenungkinan untuk mengalami Penyakit Jantung Koroner (PJK).

Kolesterol tinggi dapat menimbulkan aterosklerosis yang kemudian menyebabkan PJK.

> > Keterangan : Aterosklerosis adalah suatu kondisi di mana kolesterol bertumpuk pada dinding pembuluh darah arteri (pembuluh darah arteri koroner adalah pembuluh darah yang terletak di jantung untuk menyediakan oksigen bagi jantung).


“Tekanan Darah Tinggi Sangat Berbahaya”

Apakah itu Hipertensi?
Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah di atas normal (>140 mmHg untuk sistolik dan >90 mmHg untuk diastolik). Hipertensi bias menimpa anak-anak atau orang dewasa, namun umumnya pada orang dewasa di atas 35 tahun.

Sebanyak 90-95% hipertensi tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan 5-10% disebabkan penyakit lain: ganguan ginjal, gangguan pembuluh darah, penyakit pembuluh darah bawaan.

Pengukuran Tekanan Darah
Ada 2 angka yang terukur dalam pengukuran tekanan darah :
· Sistolik : tekanan ketika jantung memompa
· Diastolik : tekanan ketika jantung menerima darah kembali

Sistolik (tekanan yang lebih tinggi) saat ini dianggap LEBIH BERPERAN dalam menyebabkan komplikasi : Penyakit Jantung Koroner, Stroke dan Gagal Ginjal.

Factor Risiko Hipertensi
· Tidak dapat dimodifikasi : Usia lanjut, keturunan.
· Dapat dimodifikasi : Kegemukan, asupan garam berlebih, kurang bergerak atau beraktivitas, stress, merokok.

Definisi dan Klasifikasi Tekanan Darah *

Kategori Sistolik Diastolik
mmHg mmHg
Optimal <>
Normal <>
Normal Tinggi 130 - 139 85 - 89

Derajat 1 Hipertensi (ringan) 140 - 159 90 - 99
Subgroups Borderline 140 - 149 90 - 94
Derajat 2 Hipertensi (sedang) 160 - 179 100 - 109
Derajat 3 Hipertensi (berat) ≥ 140 ≥ 110
Hipertensi Sistolik terisolasi ≥ 140 < 90
Subgroups Borderline 140 - 149 ≤ 90
* 1990 WHO-ISH Guidelines for the Management of Hypertension

Mitos-mitos di seputar Hipertensi

Tekanan darah dastolik (angka yang lebih rendah) lebih penting dari sistolik.
FAKTA : Tekanan darah sistolik dan diastolic sama-sama penting, bahkan pada usia lanjut, tekanan darah sistolik lebih harus dikontrol.

Pada orang tua, sudah biasa tekanan darahnya tinggi, sehingga tidak perlu diobati (100 + umur mmHg adalah wajar).
FAKTA : Baik orang muda maupun orang tua, tekanan darah HARUS di bawah 140/90 mmHg untuk mencegah komplikasi.

Jika saya minum obat hipertensi dan tekanan darah saya terkontrol baik, obat tersebut tidak perlu diminum lagi.
FAKTA : Tekanan darah terkontrol karena disebabkan oleh obat. Jika obat dihentikan maka tensi akan meningkat kembali. Hipertensi tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dikendalikan. Jadi obat hipertensi harus terus diminum sesuai instruksi dokter.

Jika kita pusing-pusing dan leher terasa kaku, itu berarti tensi kita sedang naik. Jika tidak terasa apa-apa, tensi kita normal.
FAKTA : Hipertensi itu penyakit yang umumnya tidak bergejala. Untuk mengetahui apakah tensi kita naik atau tidak hanyalah mengukur dengan tensi meter. Periksalah tekanan darah secara teratur untuk mengetahui berapa tekanan darah kita.

Konsekuensi Hipertensi tidak terkontrol

Hipertensi disebut juga “Silent Killer” karena sebagian besar hipertensi tidak bergejala. Risiko yang ditumbulkan oleh tekanan darah tinggi :
· Merusak organ-organ tubuh yang berhubungan erat dengan pembuluh darah
· Penyebab utama stroke, serangan jantung dan gagal ginjal.

Hipertensi dapat dikontrol untuk mencegah komplikasi tersebut, yaitu dengan cara :
1. Mengukur tekanan darah secara teratur
2. Jangan lupa mengkonsumsi obat sesuai aturan dokter
3. Mengontrol berat badan
4. Tidak mengkonsumsi garam berlebih (menghindari makanan bergaram tinggi).
5. Makan makanan rendah lemak
6. Berhenti merokok
7. Berkonsultasi dengan dokter secara teratur
8. Latihan fisik sesuai anjuran dokter
9. Menjalani kehidupan secara normal dan sehat
10. Menganjurkan keluarga (orang tua, kakak, adik, paman, anan dll) untuk memeriksakan
tekanan darah secara teratur (risiko keturunan).

Bagaimana Cara Mengetahui Tensi & Kadar Kolesterol?
Lakukan dengan Pemerksaan Tensi & Tes Kolesterol.

Bagaimana Memperbaiki Tensi dan Kadar Kolesterol?
Mulai dengan gaya hidup Aktif dan berolahraga.

Melakukan olahraga secara teratur :
1. Berlari perlahan selama 20 menit
2. Berenang selama 15 menit
3. Berjalan cepat selama 30 menit
4. Bersepeda selama 20 menit
5. Senam atau aerobic ringan mengikuti video.

Beberapa aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari :
1. menggunakan tangga
2. Berdansa selama 20 menit.

Mulai dengan kebiasaan makan yang baik adalah bagian yang sangat penting dari gaya hidup sehat dalam usaha untuk menurunkan kemungkinan terkena kolesterol tinggi. Salah satu cara adalah makan dengan gizi seimbang setiap hari.

Lihat daftar piramida makanan dan usahakan untuk menjalankannya.
1. Kandungan protein rendah harus mengambil ¼ bagian dari porsi makan Anda. Misalnya, ikan,
kambing, ayam dan bistik tanpa lemak.
2. Karbohidrat kompleks seperti nasi dan bakmi mengambil ¼ bagian dari porsi makan Anda.
3. Setengah porsi sisanya haruslah sayur-sayuran berwarna hijau dan kuning.

Periksakan Tensi dan Kolesterol Anda setiap 6 bulan sekali
Tips untuk mengurangi berat badan :
· Kurangi makanan yang digoreng
· Kurangi mentega, minyak dan lemak
· Kurangi porsi makanan
· Kurangi daging dan pilihlah ayam atau ikan (kulit ayam disingkirkan)
· Konsumsi buah dan sayuran lebih banyak
· Konsumsi susu yang rendah lemak
· Aktivitas fisik 30-60 menit 3-4 kali seminggu

Tips untuk mengurangi asupan garam :
· Kurangi jumlah garam dalam masakan
· Tambahkan bumbu dan penyedap untuk mengimbangi rasa masakan.
· Kurangi kripik kentang dan jagung asin,k hot dog, ikan asin, burger yang banyak mengandung
garam
· Tambahkan konsumsi buah dan sayur segar dan bukan kalengan
· Perhatikan label kandungan garam dalam makanan.

Rekomendasi asupan garam :
Mengurangi asupan garam hingga tidak lebih dari 2300 mg per-hari (satu hingga satu seperempat sendok teh)
· ¼ sendok teh = 500 mg
· ½ sendok teh = 1000 mg
· ¾ sendok teh = 1500 mg
· 1 sendok teh = 2000 mg

Berapa seharusnya kadar kolesterol?
NCEP (National Cholesterol Education Program) adalah pedoman penanganan kolesterol yang paling banyak digunakan di Amerika maupun dunia Internasional. Isinya dalah laporan hasil panel di antara para ahli di bidang terkait : gizi, metabolisme, kardiovaskuler dan lain sebagainya.

Sesuai factor risiko Anda, NCEP menganjurkan tingkat kolesterol LDL di mana Anda harus mulai diet, harus mulai terapi obat dan target kolesterol LDL yang harus dicapai dan dipertahankan.


Tingkat awal Tingkat awal Target
diet terapi obat Kolesterol LDL
Tanpa PJK dengan factor risiko kurang dari dua ≥ 160 mg/dL ≥ 190 mg/dL < 160 mg/dL
Tanpa PJK dengan factor risiko dua atau lebih ≥ 130 mg/dL ≥ 160 mg/dL < 130 mg/dL
Dengan PJK atau risiko yang ekuivalen dengan PJK (diabetes) ≥ 100 mg/dL ≥ 130 mg/dL < 100 mg/dL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar